(Perpustakaan Balai Arkeologi Sumatera Utara, Dok. Pribadi)
Aku masuk di kantorku tahun 2008, dan sebenarnya dari kepala aku diarahkan untuk berada di bagian administrasi. Tapi entah mengapa 'sepertinya ada latah langkah' yang membuatku sering berada di perpustakaan. Aku bukan orang yang sangat kutu buku, menyukai buku iya apalagi novel, namun jika dibilang kutu buku tidak juga. Aku kurang begitu menyukai pekerjaan yang bersifat administrasi, dan akhirnya lama-lama aku diberikan tugas yang berkaitan dengan perpustakaan. Mulai dari melabel buku, melakukan penomoran sampai juga mengkliping koran.
Mungkin sebagian besar orang menganggap bahwa jika dia ditempatkan di bagian pepustakaan itu berarti dia sangat sangat tidak dibutuhkan dalam diagram kepegawaian. Bisa dikatakan itu lokasi bagi orang-orang buangan yang mungkin seharusnya dipensiunkan atau apa lah istilahnya. buat aku itu salah besar. Justru aku menemukan keasyikan tersendiri dalam mengerjakan pekerjaan perpustakaan. Aku sangat tertarik dalam hal pelabelan bahkan akhirnya aku menemukan kode khusus yang ternyata memang digunakan sebagai standar umum penomoran buku yang biasa disebut DDC. Sebelumnya perpustakaan kantorku hanya menggunakan kode lokal yang dibuat sendiri dan hanya kita yang tahu. Tidak hanya DDC, program Senayan Slim juga akhirnya aku gunakan untuk mendokumentasikan buku-buku secara digital, meskipun sampai sekarang pun pendokumentasian itu belum juga usai.
(kliping-kliping, Dok. Pribadi)
Satu hal lagi yang menurutku begitu sangat mengasyikkan bahkan sampai membuatku lupa waktu pulang dan makan siang, yaitu mengkliping. Sebagian besar orang menganggap bahwa mengkliping itu pekerjaannya anak SMA, bahkan anak SD pun mampu melakukannya. Aku sungguh tak mempedulikan pandangan itu. Aku suka mengkliping koran-koran yang menjadi langganan kantorku. Beberapa kliping mulai tahun 1990an yang belum sempat dirapikan dan diselesaikan akhirnya pelan-pelan mampu aku selesaikan. Beberapa issu terkait temuan arkeologi tentunya aku gunting dan aku buatkan kliping. Belum lagi hal-hal yang berkaitan dengan sejarah, antropologi ataupun issu-issu budaya lainnya juga tak lupa aku tandai untuk dijadikan kliping.
Namun, aku sadar. Aku bukan orang perpustakaan. Aku dijadikan PNS dengan formasi Jurusan Arkeologi dan aku dikader untuk menjadi seorang Peneliti Arkeologi. Salah satu seniorku pernah menasehatiku. Ingat, kamu seorang peneliti. Kamu harus bisa membagi waktu dan pikiranmu antara mengurusi perpustakaan dan menulis juga penelitian. Dan aku sadar, aku tidak mungkin melakukan itu semua. Apalagi dijajaran instansiku menganjurkan untuk bekerja sesuai kinerja.
Pelan-pelan mulai aku tinggalkan pekerjaan perpustakaanku. Aku mulai melatih diriku untuk menulis Ilmiah dan tentunya aku masih saja bergelut di ruangan perpustakaan. Namun karena pekerjaan perpustakaan yang akhirnya lama-lama menumpuk, akhirnya aku mengundurkan diri dari ruangan perpustakaan. Aku memiliki ruangan tersendiri dengan status sebagai seorang peneliti. Namun, ketika aku singgah di perpustakaan rasa ingin menyentuh pekerjaan itu masih sangat membara, meskipun aku sadar aku tak mampu melakukan semuanya.
Melihat deretan-deretan jilidan kliping di rak buku rasanya ingin aku tersenyum sendiri, mengingat banyak hal yang terjadi antara aku, kliping, dan perpustakaan di masa laluku. Kami bertiga sangat menikmati kedekatan kami sampai bisa melupakan waktu yang terus berjalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar